Selasa, 31 Juli 2012

PUBLIC SPEAKING


Sepandai-pandainya pemikiran ini mampu mengungkapkan gagasan yang akan disampaikan, akan mengalami hambatan juga, apabila orang lain tidak dapat mengerti apa yang kita katakan atau maksudkan maka akan mengakibatkan terjadinya kegagalan total. Sehingga diperlukan kemampuan yang bisa dikembangkan secara terus menerus atau secara bertahap, dengan menggunakan setiap kesempatan yang tersedia untuk berbicara. Dengan sering memanfaatkan kesempatan tersebut lama kelamaan memudahkan, gagasan atau ide dipahami pendengar.
          Menurut Ys. Gunadi dalam Himpunan Istilah Komunikasi, public speaking adalah komunikasi yang dilakukan secara lisan mengenai suatu hal atau topik dihadapan banyak orang dengan tujuan mempengarungi, mengajak, mendidik, mengubah opini, memberikan penjelasan, dan memberikan informasi kepada masyarakat di tempat tertentu. Publik speaking merupakan proses berbicara kepada sekelompok orang secara sengaja serta ditujukan untuk menginformasikan, mempengaruhi, atau menghibur pendengar. Dalam lingkup yang lebih sempit, public speaking mencakup semua aktivitas berbicara (komunikasi lisan) di depan orang banyak, termasuk dalam rapat, membawakan acara, presentasi, diskusi, briefing, atau mengajar. Tujuan public speaking adalah untuk mentrasfer suatu cerita atau hanya sekedar memotivasi orang agar dapat melakukan suatu tindakan. Selain itu, public speaking juga dimaksudkan untuk melatih keterampilan agar mampu dan cakap membaca situasi, menganalisa dan memberikan solusi, serta memberikan langkah antisipatif dari setiap permasalahan yang muncul dalam masyarakat.
          Dalam perkembangan dunia sekarang ini, kemampuan berbicara di depan umum menjadi suatu persyaratan dalam meniti karir ke depan. Tuntutan ini menjadi lebih tinggi ketika kita menempatkan pentingnya public speaking di lingkungan ahli hukum. Oleh karena itu, public speaking, sebagai salah satu sarana berhubungan dengan publik, menjadi layak untuk dipelajari dan dilatih terutama bagi mahasiswa Fakultas Hukum yang karir ke depannya sangat berhubungan dengan publik.
          Seseorang yang berbicara di depan umum tentunya harus percaya diri karenaaudience menghendaki demikian. Sering kita dengar bahwa berbicara di depan umum adalah bakat. Akan tetapi hal itu tidak benar. Berbicara di depan umum adalah keterampilan biasa yang dapat dilatih dan dengan demikian keberhasilan tergantung dari seberapa banyak dia berlatih. Setiap orang punya bakat yang sama untuk berbicara, tergantung bagaimana orang tersebut mengembangkannya. Untuk meningkatkan rasa percaya diri, hal-hal yang perlu dilakukan adalah adanya penguasaan materi, pemahaman atas nilai-nilai yang disampaikan, berpenampilan yang terbaik menurut Anda, dan yakinlah bahwa hanya kita yang paling mengerti tentang topik yang akan disampaikan. Dengan begitu, kemampuan public speaking akan lebih mudah dilakukan.
          Kekuatan public speaking tergantung dari kemampuan public speaker untuk menciptakan strong presence, yaitu dengan membuat hadirin rileks dan merasa dekat dengan si pembicara. Selain itu, kontak mata yang tidak tergesa-gesa terhadap pendengar juga merupakan kiat menaklukkan pendengar agar ikut paham tentang topik yang sedang dibicarakan. Hal lain yang dapat menakar kemampuan public speaker adalah penguasaan nada suara yang baik serta pengaturan nafas. Nada atau suara yang baik merupakan suara dengan nada yang menyenangkan, membawa rasa persahabatan, alami yang menunjukkan kepribadian pembicara, dinamis, bertenaga dan punya kekuatan meski tidak keras, ekspresif yang mengungkapkan berbagai arti dan rasa sehingga tidak monoton, dan mudah didengar. Poin penting lainnya adalah dalam menyampaikan suatu materi/ presentasi, ada baiknya jika public speaker berbusana lebih formal dibandingkan dengan para pendengarnya.
          Kemampuan menganalisa situasi juga dibutuhkan dalam public speakingSituasi merupakan semacam wadah tempat kita berbicara. Unsur utamanya adalah jenis pertemuan, tempat, fasilitas dan waktu. Situasi yang dihadapi bukan situasi yang tidak menentu, tetapi situasi tertentu yang melingkupi jenis pertemuan, tempat dan waktu tertentu. Dengan menguasai forum tertentu, public speaker akan lebih mudah dalam menyampaikan informasi yang telah dipersiapkan. Dalam hal ini, ada beberapa yang perlu diperhatikan dalam rangka menguasai forum. Pertama, mengatur waktu penyampaian informasi sehingga para pendengar tidak mencapai titik kebosanan dan memberitahukan hadirin jangka waktu yang dibutuhkan dalam penyampaian informasi. Kedua,menggunakan alat bantu dalam penyampaian informasi akan memberikan kesan dan perhatian yang berbeda dari hadirin. Selain itu, gunakan bahasa yang mudah dimengerti oleh hadirin sehingga tidak menimbulkan ambiguitas dan kebingungan.
          Perlu dipahami bahwa perasaan gugup merupakan suatu hal yang normal. Gugup dapat terjadi karena situasi public speaking sering dianggap sebagai situasi yang mengancam. Karena dianggap sebagai sebuah ancaman, maka adrenalin kita bergerak cepat. Akibatnya, kendali otak melemah sehingga mengakibatkan kaku, gemetar, berkeringat, dan reaksi biologis lainnya. Namun tidak perlu khawatir, karena pada umumnya, semua orang mengalami hal yang serupa ketika pertama kali melakukan public speaking. Untuk menghindari hal tersebut, maka cemas harus berada di bawah kontrol diri Anda dan membuatnya mampu bekerjasama dengan diri Anda.
          Hal terakhir yang tidak kalah penting adalah berlatih. Dengan terus menerus berlatih, maka kemampuan public speaking Anda akan semakin tajam dan akan memberikan energi positif bagi Anda sehingga mampu mengatasi segala kendala yang timbul dalam proses public speaking.

Sumber Artikel:
Workshop Dunia Kerja

0 komentar:

Posting Komentar