Selasa, 24 April 2012

Mesjid Biru (Blue Mosque) Istambul, Turki


Mesjid Biru (Blue Mosque) Istambul, Turki


interior_masjid_biru_turki_5
Mesjid ini disebut “mesjid biru” karena kubah penutupnya berwarna biru. Bangunan ini berada di Istambul Turki dan dibangun oleh Sultan Ahmed I pada tahun 1609 dan selesai pada 1612. Sultan Ahmed membangun Masjid Biru untuk menandingi bangunan Hagia Sopia buatan kaisar Bizantium yaitu Constantin I, Hagia Sopia berada satu blok dari Masjid Biru. Hagia Sopia dulunya adalah Gereja Bizantium sebelum jatuh ke daulah Turki Otoman pada tahun 1453 M . Masjid Biru memiliki 6 menara, diameter kubah 23,5 meter dan tinggi kubah 43 meter, kolom beton berdiameter 5 meter.
Masjid ini adalah satu dari dua buah masjid di Turki yang mempunyai enam menara, yang satu lagi berada di Adana. Kabarnya, akibat jumlah menara yang sama dengan Masjidil Haram di Mekkah saat itu, Sultan Ahmad mendapat kritikan tajam sehingga akhirnya beliau menyumbangkan biaya pembuatan menara ketujuh untuk Masjidil Haram. Yang menarik, sebuah rantai besi yang berat dipasang di atas pintu gerbang masjid sebelah barat. Di masa lalu, hanya Sultan yang boleh memasuki halaman masjid dengan mengendarai kuda, dan rantai ini dipasang agar Sultan menundukkan kepalanya saat melintas masuk agar tidak terantuk rantai tersebut. Ini dimaksudkan sebagai simbol kerendahan hati penguasa di hadapan kekuasaan Ilahi.
masjid_biru_turki_6
Selain pemandangan yang indah, Istanbul memang dipenuhi bangunan cantik bersejarah. Tidak jauh dari Masjid Biru, terdapat museum Aya Sofia. Selain terkenal dengan keindahan arsitekturnya, Aya Sofia sangat unik karena sejarahnya, yaitu pertama dibangun sebagai katedral [pada masa Konstantinopel], lalu diubah menjadi masjid selama 500 tahun dan sejak pemerintahan sekuler Republik Turki menjadi museum sampai saat ini. Belum lagi istana Topkapi yang menyimpan beberapa peninggalan Rasulullah.
interior_masjid_biru_turki_13
interior_masjid_biru_turki_9
Masjid Biru, hingga kini, masih berfungsi sebagai tempat ibadah. Masuk dalam kompleks masjid terbesar di Istanbul ini, kita melewati taman bunga yang dilindungi pepohonan yang rindang. Sebuah tempat wudhu berderet di sisi depan masjid menyambut kita sebelum memasuki bagian dalam kompleks masjid.
Untuk menghormati masjid, wisatawan harus berpakaian sopan saat memasuki ruang masjid. Wanita harus mengenakan kerudung. Penjaga selalu siap mengingatkan di depan pintu masuk. Begitu sampai di dalam, sejumlah tamu Muslim melakukan shalat sunah masjid. Sementara sebagian lain memandang masjid dari bagian shaf belakang. Sebab, bagian depan hanya diperkenankan bagi mereka yang hendak bershalat.
Dari luar, tampaknya tak ada alasan karya arsitek Mehmet Aga yang dibangun pada 1609-1616 ini disebut dengan nama Masjid Biru. Barulah setelah kita masuk ke dalam, tampak bahwa interior masjid ini dihiasi 20.000 keramik dari Iznik — kawasan Turki yang terkenal menghasilkan keramik nomor wahid — berwarna biru, hijau, ungu, dan putih.
Ornamen bunga-bungaan dan tanaman bersulur itu tampak sangat indah memendarkan warna biru saat ditimpa cahaya matahari yang masuk lewat jendela 260 kaca patri.
interior_masjid_biru_turki_10
interior_masjid_biru_turki_14
Terdapat pilar-pilar marmer dan lebih dari 200 jendela kaca patri dengan berbagai desain yang memancarkan cahaya dari luar dengan dibantu chandeliers. Dalam chandeliers diletakkan telur burung unta untuk mencegah laba-laba membuat sarang di situ. Dekorasi lainnya adalah kaligrafi ayat-ayat Al Qur’an yang sebagian besar dibuat oleh Seyyid Kasim Gubari, salah satu kaligrafer terbaik pada masa itu.
interior_masjid_biru_turki_11ainterior_masjid_biru_turki_11b
interior_masjid_biru_turki_12b1interior_masjid_biru_turki_12a
Elemen penting dalam masjid ini adalah mihrab yang terbuat dari marmer yang dipahat dengan hiasan stalaktit dan panel incritive dobel di atasnya. Tembok disekitarnya dipenuhi dengan keramik. Masjid ini didesain agar dalam kondisi yang paling penuh sekalipun, semua yang ada di masjid tetap dapat melihat dan mendengar Imam.

**************
Berikut nya membahas  ^_^



Wisata Gratis di Turki


LIBURAN di negeri orang tidak mesti menghabiskan banyak uang. Jika tahu triknya, Anda bisa menikmati berbagai tempat menarik tanpa mengeluarkan biaya. Nah, jika kebetulan akan pergi ke Turki, berikut ini lima atraksi menarik tanpa perlu mengaluarkan uang untuk menikmatinya.

1. Mengagumi Masjid Biru
Arsitektur indah Masjid Biru yang khas bisa terlihat dari kubah dan enam menara berkilauannya. Didirikan pada abad ke-17 oleh Sultan Ahmet I, Masjid Biru, disebut demikian karena mempunyai 20.000 ubin biru yang menghiasi langit-langit berkubah nya.

Masjid ini dirancang untuk menyaingi tetangganya, Hagia Sophia. Berada di depan masjid, Anda bisa berhenti sejenak untuk mengagumi pintu masuk utamanya.

Sebagai catatan, untuk pengunjung non-muslim harus masuk melalui pintu gerbang utara. Masjid ini buka setiap hari mulai pukul 9.30-17.30 waktu setempat dan tertutup bagi non-muslim pada waktu shalat.

2. Menikmati taman
Dahulu, taman-taman Istana Topkapi, Gulhane Park, sekarang menjadi salah satu taman publik terbesar di Istanbul. Di musim panas, penduduk setempat dan wisatawan biasanya berkumpul di sini untuk mencari naungan atau melihat konser live sesekali. Untuk pandangan yang mengesankan, Anda bisa melangkahkan kaki ke ujung utara taman untuk menikmati pemandangan Bosphorus yang berkilauan.

3. Museum gratis
Berlokasi di dalam barak Angkatan Darat Selimiye, Florence Nightingale Museum merupakan pengingat abadi dari 'The Lady of the Lamp's pioneering work' selama Perang Krimea.

Nightingale, bersama dengan 37 perawat lainnya, tiba di Selimiye pada 1854 untuk menemukan bangsal yang penuh sesak dan kondisi kurang sehat. Dia dan timnya segera memperkenalkan standar sanitasi dan gizi. Kegiatan mereka di sini menyebabkan lahirnya praktek keperawatan modern dan tingkat kematian di antara tentara yang terluka menurun drastis.

Hari ini, pengunjung dapat mengagumi sejumlah harta pribadi Nightingale dan melihat meja dimana ia bekerja. Barak masih merupakan instalasi militer, sehingga izin untuk mengunjunginya harus diamankan terlebih dahulu.

Permintaan harus dikirim melalui fax paling tidak 48 jam sebelum rencana kunjungan, dan termasuk fotokopi halaman data pribadi dari paspor Anda. Nomor fax: 00 90 216 553 1009 atau 00 90 216 310 7929.

4. Berkeliling di bazaar Istanbul
Lebih dari 4.000 toko menjual segala macam barang di Istanbul Grand Bazaar yang merupakan salah satu pasar terbesar dan tertua di dunia.

Spice Bazaar Mesir, terletak dekat dengan tepi Golden Horn, memiliki sebuah susunan dari tumbuhan eksotik, kacang-kacangan dan, tentu saja rempah-rempah yang ditawarkan.

Untuk pengalaman turis, langkahkan kaki Anda ke sisi Asia dari kota ini yaitu ke pasar harian di Kadikoy. Ada juga sejumlah toko buku bekas di Bahariye Caddesi di dekatnya.

5. Sejarah kelahiran Turki
Bagi Anda yang tertarik untuk belajar lebih banyak tentang Mustafa Kemal, pendiri Republik Turki, harus berkunjuung ke bekas rumahnya di distrik Sisli Istanbul.

Rumah berwarna pink pastel ini mempunyai tiga lantai yang berisi berbagai pameran, termasuk barang-barang pribadi dan lukisan. Ataturk Museum berada di Halaskargazi Caddesi No. 250 Sisli.(MI/*)


0 komentar:

Posting Komentar